Linux sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini dikarenakan
kompatibilitas dengan UNIX merupakan tujuan utama desain dari
proyek Linux. Perkembangan Linux dimulai pada tahun 1991,
ketika mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds menulis Linux,
sebuah kernel untuk prosesor
80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok
untuk PC.
Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux,
tetapi komponen lainlah yang
membentuk secara komplit sistem operasi Linux. Dimana kernel Linux
terdiri dari kode-kode yang
dibuat khusus untuk proyek Linux, kebanyakan perangkat lunak
pendukungnya tidak eksklusif terhadap
Linux, melainkan biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi
yang mirip UNIX. Contohnya, sistem
operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan proyek GNU
dari Free Software Foundation.
Saat ini, Linux merupakan salah satu sistem operasi yang
perkembangannya paling cepat. Kehadiran sejumlah kelompok pengembang,
tersebar di seluruh dunia, yang selalu memperbaiki segala fiturnya,
ikut membantu kemajuan sistem operasi Linux. Bersamaan dengan itu,
banyak pengembang yang sedang bekerja untuk memindahkan berbagai
aplikasi ke Linux (dapat berjalan di Linux).